Perkembangan HTML dan Web 2.0 melahirkan banyak platform-platform berbasis user generated content, yaitu pengguna bisa berkolaborasi untuk menulis atau mengomentari suatu konten di internet. Pada jaman tersebut mulai bermunculan media sosial, yang salah satunya bernama MySpace.
MySpace didirikan pada bulan Agustus 2003 oleh Tom Anderson dan Chris DeWolfe. Awalnya, situs ini lebih fokus sebagai platform berbagi musik, di mana pengguna dapat mengunggah lagu-lagu favorit mereka dan membagikannya dengan teman-teman mereka. MySpace kemudian berkembang menjadi sebuah situs jejaring sosial yang memungkinkan pengguna untuk membuat profil pribadi yang dapat disesuaikan dan terhubung dengan orang lain.
Pada tahun-tahun awalnya, MySpace menjadi sangat populer dan berhasil menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Situs ini menawarkan kesempatan bagi pengguna untuk mengekspresikan diri mereka melalui profil yang dapat disesuaikan dengan latar belakang, musik favorit, foto, dan konten lainnya. Pengguna dapat menambahkan teman, mengirim pesan, dan berinteraksi melalui komentar pada profil satu sama lain.
MySpace juga menarik perhatian banyak musisi dan artis, karena memberi mereka platform yang luas untuk mempromosikan dan membagikan karya musik mereka. Banyak artis terkenal saat ini, seperti Taylor Swift dan Arctic Monkeys, mulai mendapatkan popularitas melalui MySpace.
Namun, pada pertengahan hingga akhir 2000-an, MySpace mulai menghadapi persaingan ketat dari platform jejaring sosial lainnya, terutama Facebook. Facebook menawarkan pengalaman pengguna yang lebih sederhana dan fokus pada konektivitas dengan teman-teman sekelas dan orang-orang yang dikenal secara pribadi. Pada tahun 2008, Facebook akhirnya berhasil mengungguli MySpace dalam hal jumlah pengguna aktif.
Setelah beberapa perubahan manajemen dan upaya perbaikan, MySpace mencoba untuk mempertahankan popularitasnya dengan mengubah fokusnya ke musik dan hiburan. Namun, platform ini tidak pernah kembali meraih popularitas yang sama seperti pada masa kejayaannya.
Pada tahun 2011, MySpace diakuisisi oleh Specific Media, sebuah perusahaan iklan daring, dengan partisipasi dari Justin Timberlake. Mereka berusaha menghidupkan kembali situs ini dengan melakukan pembaruan dan merestrukturisasi platform, tetapi popularitas MySpace terus menurun seiring dengan kebangkitan Instagram, Snapchat, dan platform media sosial lainnya.
Sejak saat itu, MySpace telah mengalami perubahan lebih lanjut dan berfokus terutama pada musik dan hiburan. Platform ini tetap beroperasi, tetapi tidak lagi mendominasi dunia jejaring sosial seperti pada masa kejayaannya.